Kamis 13 Aug 2015 13:37 WIB

Pemprov DKI Anggarkan Rp 4 Miliar untuk Biaya Petugas Haji

Rep: c26/ Red: Agung Sasongko
Petugas haji Indonesia sedang menunaikan shalat tahiyatul masjid di Masjid Baiat, Arafah, Makkah.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Petugas haji Indonesia sedang menunaikan shalat tahiyatul masjid di Masjid Baiat, Arafah, Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan 40 orang pegawai yang akan menemani dan membimbing jamaah haji selama berada di Tanah Suci. Pemprov akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 4 miliar.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta, Ahmad Ghozali menyebut biaya ini dianggarkan untuk petugas yang akan menyertai jamaah. "Haji kali ini biayanya 4 miliar karena akan membiayai BPIH semua dan harus membiayai biaya hidup yang bertugas (tim pemandu haji) di sana," katanya usai pengukuhan pemandu haji di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/8).

Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan biaya hidup para petugas selama di sana. Selain itu dana tersebut juga digunakan sebagai biaya transportasi untuk mobilitas ke semua maktab atau tempat pengurusan haji Indonesia yang asa di sana.

DKI Jakarta disebut akan menberangkatkan sekitar 5.668 jamaah haji. Keberangkatan jamaah ini dibagi menjadi 12 kloter dengan masing-masing petugas haji berjumlah delapan orang.

Petugas yang diberangkatkan menemani jamaah haji merupakan perwakilan dari Satuan Kerja Pemimpin Daerah (SKPD) Pemprov DKI. Mereka yang berjumlah 40 orang itu telah melalui serangkaian tes sejak awal 2015 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement