REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Maskapai penerbangan Saudi Airlines (SA) siap melayani calon haji hingga memuaskan selera makan.

Marketing and Public Relation SA Januardi Syafri mengatakan, maskapainya memberikan kebebasan setiap provinsi untuk mengajukan usulan makanan yang disajikan selama penerbangan jamaah haji.

Januardi mengatakan setiap makanan sudah diusulkan setiap provinsi di Indonesia. “Makanan itu diusulkan oleh masing-masing provinsi. Yang disajikan di pesawat ikuti selera masing-masing provinsi," katanya kepada Republika, Kamis (20/8).

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada tes awal sebelum makanan dipilih untuk disajikan di pesawat. Menurutnya, tes ini dilakukan biasanya sehabis lebaran Idul Fitri. Dalam acara tes makanan pun biasanya disamakan dengan acara peresmian petugas haji.

Ia mengatakan tesnya dilakukan dengan jadwal berbeda-beda di setiap embarkasi yang menggunakan SA. Muali dari Embarkasi Batam pada 30 juli, Surabaya pada 3 Agustus, Bekasi pada 5 Agustus, Palembang pada 6 Agustus.

Ia mencotohkan jenis makanan untuk embarkasi Bekasi bisa disajikan tempe orek, nasi uduk dan nasi goreng.

“Pihak provinsi, gubernur, Kemenkes, dan instansi terkait menyaksikan makanan yang dibuat," jelasnya.

Guna menjamin kesehatan jamaah, SA tetap menyesesuaikan makanan dengan aturan Kemenkes. Sehingga segala macam makanan telah diukur berat dan gizinya agar sesuai kebutuhan jamaah.

Dalam penerbangan haji, SA menyediakan iga jenis pilihan makanan."Makan tiga kali sehari, dua kali hot meal dan sekali snack. Selama sembilan jam kita full service," ujarnya.

Sedangkan untuk minuman, SA menyiapkan air mineral dan jus buah bagi jamaah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika