REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 41 calon haji asal Nusa Tenggara Barat embarkasi Lombok kecewa tidak berangkat ke tanah suci pada kloter pertama disebabkan visa yang belum keluar dari pemerintah Arab Saudi. Lebih parah adalah informasi tersebut diketahui para calon haji saat mereka sudah berada di asrama haji.

Calon Haji asal Gunung Sari, Lombok Barat, Mursyid mengaku kecewa dengan informasi tentang ke 41 calon haji yang belum bisa berangkat pada kloter pertama dikarenakan visa yang belum ada. Sebab, salah satu calon haji yang belum bisa berangkat ke tanah suci adalah ibunya, Maryam (85), warga Narmada.

“Infonya mendadak, kita kecewa tapi kami berserah diri kepada Allah SWT dan bersabar, mungkin belum saatnya kita dipanggil (ke tanah suci),” ujarnya kepada wartawan di gedung pusat informasi haji Kota Mataram, Jumat (21/8).

Mursyid bersama kedua saudaranya serta ibunya akan berangkat pada kloter pertama namun rencana tersebut tidak bisa terlaksana karena visa ibunya yang belum keluar. Dirinya pun hanya memasrahkan kejadian tersebut kepada Allah SWT dan berharap panitia bisa menyelesaikan visa ibunya.

Menurutnya, panitia menjanjikan kepada ibunya bisa berangkat ke tanah suci pada kloter tiga. Meski begitu, dirinya masih ragu sebab belum mendapatkan informasi apakah harus tinggal di asrama atau pulang. Ia mengaku ibunya sudah menunggu enam tahun untuk bisa berangkat haji ke tanah suci.  

“Kalaupun tidak berangkat sama sekali kita harus bersabar belum saatnya kita dipanggil,” ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika