Senin 24 Aug 2015 10:47 WIB

Mengintip Menu Katering Buat Calon Haji

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indah Wulandari
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan pemerintah sudah melakukan mealtest untuk memastikan kualitas makanan sesuai kontrak pada Ahad (23/8).
Foto: MCH
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan pemerintah sudah melakukan mealtest untuk memastikan kualitas makanan sesuai kontrak pada Ahad (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Pemerintah memberikan layanan makan siang di Makkah untuk pertama kali tahun ini. Sebanyak 23 perusahaan sudah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk ‎menyediakan makan siang sebelum pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Setiap perusahaan harus menyediakan menu makanan dengan cita rasa Indonesia sesuai dengan yang tertera dalam kontrak. Menu itu dibuat variatif menjadi tujuh jenis sesuai dengan jumlah hari.

Berikut daftar menu yang harus disiapkan oleh para penyedia katering. Menu setiap Senin, yaitu nasi putih (200 gram), daging lada hitam (100 gram), telur dadar (80 gram), zukini karen (80 gram), serta jeruk dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.

Menu Selasa, nasi putih (200 gram), ayam goreng saus kare (100 gram), tumis tuna kaleng cabai hijau (60 gram), sayur capcay (80 gram), serta pisang dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.

‎Menu Rabu, nasi putih (200 gram), daging rendang (100 gram), ikan kakap goreng saus asam manis (60 gram), terong balado (80 gram), serta apel dan dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.

‎Menu Kamis, nasi putih (200 gram), ayam goreng tepung/broast (100 gram), ikan fillet dori goreng tepung asam manis (60 gram), rendang kacang merah (80 gram), serta 5-7 butir kurma dan dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.

‎Menu Jumat, nasi putih (200 gram), daging lada hitam (100 gram), semur daging (60 gram), ikan acar kuning (80 gram), sambal goreng kentang (80 gram), serta pear dan dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.‎

‎Menu Sabtu, nasi putih (200 gram), ayam goreng kecap (100 gram), telur bumbu Bali (80 gram), tumis jagung muda dan wortel (80 gram), serta jeruk dan dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.‎

Menu Ahad, nasi putih (200 gram), ayam cah paprika (100 gram), ikan kakap bumbu kuning (80 gram), zukini kare (80 gram), serta jeruk dan dan dua botol (masing-masing berukuran 600 ml) air mineral.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan pemerintah sudah melakukan mealtest untuk memastikan kualitas makanan sesuai kontrak pada Ahad (23/8). Uji coba makanan dilakukan oleh juru masak, tata boga, dan ahli gizi.

Mereka akan memberikan evaluasi terhadap makanan yang disajikan. ‎"Kalau ada yang tidak pas akan kami kasih masukan sehingga juru masak punya persepsi yang sama," kata dia.

Jamaah haji asal Indonesia ‎mulai masuk ke Makkah pada Ahad (30/8). Jamaah akan menerima satu kali makan setiap hari sebanyak 15 kali pada rentang waktu 30 Agustus hingga 16 Oktober 2015.

‎Layanan akan berhenti sementara mulai 16 September hingga 2 Oktober 2015 karena kepadatan Kota Makkah tidak memungkinkan distribusi makanan. Jamaah haji asal Indonesia akan kembali mendapatkan layanan makan siang enam hari pascawukuf pada 3 Oktober 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement