REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Daerah Kerja (Daker) Makkah mempertemukan pihak penyedia katering haji dan pemondokan dalam sebuah rapat koordinasi di Hotel Jiran Al-Taiseer, Ahad (23/8) malam.
Hadir dalam rakor ini, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyati Bashori, dan Kepala Daker Makah Arsyad Hidayat.
“Koordinasi diperlukan karena mereka harus berkoordinasi sebelum layanan dilakukan,” tegas Sri Ilham Lubis dilansir dari Kemenag.go,id, Senin (24/8).
Sebab, kedua belah pihak yang akan bekerjasama dalam melayani jamaah haji Indonesia ini belum saling mengenal antara satu dengan lainnya.
Dikatakan Sri, ada tiga hal yang dibahas dalam pertemuan ini, yaitu masalah distribusi, penempatan heater (pemanas makanan), dan penanganan sampah boks makanan.
Terkait distribusi, Sri menegaskan kepada para penyedia katering bahwa seluruh makanan harus sudah diterima jamaah haji Indonesia paling lambat jam 11.00 WAS.
“Diharapkan sebelum ke Masjidil Haram, jamaah haji Indonesia sudah mengonsumsi makananya sehingga ketika mau salat sampai Asar mereka sudah makan duluan,” jelasnya.
Terkait heater, Sri memastikan bahwa proses distribusi makanan harus dilakukan dengan menggunakan heater.
“Distribusi makanan dari dapur ke jamaah harus menggunakan agar makanan tidak rusak. Ini menjadi tanggungjawab penyedia katering,” tegasnya lagi.
Adapun mengenai penanganan sampah boks makanan yang telah dimakan jamaah, Sri Ilham mengatakan bahwa itu menjadi tanggung jawab penyedia pemondokan. Agar tetap terjaga kebersihan lingkungannya, Sri Ilham meminta para penyedia pemondokan untuk bisa segera membersihkan sampah makanan.
Selain ketiga hal di atas, dalam rakor ini juga disampaikan kepada masing-masing penyedia katering terkait pemondokan mana saja yang menjadi tempat tinggal jamaah haji Indonesia yang akan mereka layani.
Selama di Makkah, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan layanan katering berupa satu kali makan siang sebanyak 15 kali. Katering ini akan dilayani oleh 23 perusahaan katering, antara lain Muasasah Zubaidah for Catering Al Zad (melayani wilayah Aziziah/Mahbas Jin) dan Syarikah Al Husam (melayani wilayah Jarwal).