REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Permasalahan visa haji membuat banyak jamaah tertunda untuk berangkat ke Tanah Suci. Di Embarkasi Makassar sebanyak 18 jamaah dari kloter satu masih belum berangkat visa yang belum terbit.
"Kita seharusnya berangkat dengan kloter 1 tanggal 21 kemarin. Namun karena permasalah ini sampai sekarang kita belum juga berangkat," ujar Muhammad Ramli. Pria asli Pangkep ini menjelaskan, teman-teman di kloter satu masih menginap di asrama haji. Mereka terbagi dalam dua kamar berbeda di wisma 13.
Menurut Ramli, sebagian dari kloter satu memang tekah mendapatkan kepastian mendapat visa dan bakal diberangkatkan pada kloter lima, tanggal 26 Agustus. Namun ada juga sebagian jamaan kloter 1 yang belum mendapatkan jadwal pemberangkatan.
Sementara di kloter empat dari Provinsi Papua Barat yang akan berangkat, Selasa (25/8), terdapat 11 Jamaah belum mendapatkan visa. Ketua rombongan Papua Barat Zainudin menuturkan, memang masih ada jemaah dari romongan Papua Barat yang belum memiliki Visa. Hal ini membuat mereka harus munggu dan dialihkan pemberangkatannya ke kloter berikutnya.
"Memang banyak teman-teman kecewa. Ada keluarga yang baru anaknya atau baru orangtuang mendapatkan visa. Artinya mereka akan terpisah," ungkap Zainudin.
Kepala pemberangkatan Haji dan Umroh Kanwil Agama Sulsel, Iskandar Fellang mengatakan, sampai saat ini masih tersisa 115 jamaah yang belum memiliki visa. Jumlah ini tersebar hampir di seluruh kloter yang akan berangkat dari Embarkasi Makassar.
"Ada yang satu, dua, atau beberapa dalam satu kloter. Kita akan update terus untuk mengabarkan kepada semua jamaah," ungkap Iskandar.
Dia menjelaskan, Kementrian Agama disebut akan segera menerbitkan sejumlah visa malam hari ini. Dia berharap agar visa jamaah dari Sulsel termasuk dalam penerbitan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
