Selasa 25 Aug 2015 00:14 WIB

Visa Belum Selesai, Enam Calhaj Sumbar Ditunda Keberangkatan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hazliansyah
 Jamaah calon haji kloter 5 menunggu pemberangkatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (24/8).   (Republika/WIhdan)
Jamaah calon haji kloter 5 menunggu pemberangkatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (24/8). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak enam calon jamaah haji (calhaj) kelompok terbang 04 asal Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa ditunda keberangkatannya akibat visa yang belum selesai.

"Ada enam calhaj asal Bukittinggi yang ditunda keberangkatannya, karena visanya belum selesai," kata Kasi Pembinaan Haji dan Umrah dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar, Efrizal di Padang, Senin (24/8).

Saat ini, lanjutnya, tim Kanwil Kemenag Sumbar tengah menyelesaikan permasalahan visa tersebut di Jakarta. 

Dikatakannya, Kemenag Sumbar sudah menyelesaikan permasalahan visa yang terjadi pada tujuh orang calhaj kloter 01, satu orang calhaj kloter 02, serta dua orang calhaj kloter 03.

Efrizal menuturkan, semua calhaj tersebut telah berangkat ke Tanah Suci bergabung dengan kloter lainnya. Di kloter 04 ini, lanjutnya, rencananya sebanyak 450 calhaj bersama lima petugas kloter akan berangkat pada 25 Agustus 2015.

Nyatanya, enam orang terpaksa ditunda keberangkatannya. Sehingga, Embarkasi Padang hanya memberangkatkan 461 calhaj, gabungan dari kloter sebelumnya. Masing-masing calhaj ini berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Padang dan Bukittinggi.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil optimistis visa jamaah haji yang belum selesai akan rampung pada Senin (24/8). Ia mengatakan, kedutaan Arab di Indonesia telah melemburkan pegawai guna mempercepat proses tersebut.

Abdul mengatakan, visa jamaah haji yang belum selesai hanya di kloter-kloter akhir. Ia yakin penyelesaian visa bisa selesai karena closing date yang cukup lama sampai 17 September.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement