REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta. Pada Jumat Kemarin, dua jamaah haji asal DKI Jakarta meninggal dunia.

Dua orang yang meninggal tersebut adalah Maman Suherman (58) yang didiagnosis anemia dan meninggal di RS. Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Dia merupakan calon jamaah haji (calhaj) dari kloter pertama yang berasal dari Jakarta Utara.

Berdasarkan laporan dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan, Maman Suherman meninggal pada pukul 09.20 WIB, Senin (24/8).

Maman yang seharusnya berangkat pada Jumat (21/8) tidak dinyatakan layak berangkat oleh petugas kesehatan PPIH karena HBnya terlalu rendah. Sehingga dia harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu hingga HBnya meningkat. Namun takdir berkata lain karena pada saat dirawat di RS. Haji dia tutup usia.

Selain itu calhaj dari kloter tiga juga meninggal sebelum berangkat ke Tanah Suci, yaitu M. Abdul Latip (75). Latip meninggal di Asrama Haji tepatnya di kamar penginapannya pada pukul 22.50 WIB, Jumat (21/8). Berdasarkan hasil diagnosis dia meninggal karena Sudden Cardiac Death atau serangan jantung. Kendati demikian, sebelumnya ketika diperiksa petugas kesehatan dia dinyatakan sehat.

Terdapat beberapa kasus calhaj yang terdiagnosis anemia harus menunda keberangkatannya. Hal itu karena dengan menderita penyakit tersebut calhaj tidak diperbolehkan naik pesawat.

"Jika HBnya terlalu rendah maka tidak diperbolehkan naik pesawat, karena ketika pesawat take off kan membutuhkan oksigen lebih banyak," demikian keterangan PPIH Bidang Kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (25/8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika