REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Antrian panjang memenuhi Poliklinik Asrama Haji Bekasi. Setiap harinya sejak awal musim haji, banyak calon jamaah haji yang mengunjungi Poliklinik. Keluhannya pun tidak jauh dari sakit akibat kelelahan.

"Banyaknya lansia. Keluhannya biasanya kelelahan dari daerah. Banyaknya hipertensi," tutur Lukman, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Bagian Jamaah Uzur, di Asrama Haji Bekasi, Selasa (25/8).

Menurut Lukman, dari tim kesehatan di daerah sudah ada data mengenai calon jamaah haji yang sakit, seperti kolesterol, hipertensi dan penyakit lainnya. Namun untuk penyakit berat tidak ada.  "Ada yang dirujuk ke RSUD, tapi bisa diberangkatkan kalau sudah diizinkan oleh dokter di RSUD," kata Lukman.

Seorang calon jamaah haji asal Kab. Ciamis, Ratna (48 tahun) yang berada di Poliklinik menyebutkan, ia harus menemani suaminya yang harus cek tensi darah. Sebelumnya ketika sampai asrama pada pukul 22.00 WIB, tensi darah suaminya naik.

"Pas kontrol tadi malam agak naik tensinya. Tapi Alhamdulillah nggak ada sakit yang lain-lain," tutur Ratna.

Sementara itu, seorang lansia bernama Endoh (70 tahun) yang memakai kursi roda mengaku bahwa kakinya sering kali terasa nyeri. Selain itu ia juga memiliki riwayat hipertensi dan harus mengalami kontrol di Poliklinik.

"Kaki saya sakit, nyeri. Darah tinggi juga. Ini obat buat kaki saya," tutur Endoh, menunjukkan obat yang diberikan oleh dokter Poliklinik.

Hal yang sama juga dituturkan oleh Kolid (60 tahun), calon jamaah haji asal Cirebon. Ia mengaku tidak mengalami sakit apapun selain hipertensi dan kelelahan. "Saya kesini ngecek darah tinggi. Kecapekan," tutur Kolid yang ditemani oleh adiknya, Robina (55 tahun).

Ikuti Whatsapp Channel Republika