Kamis 27 Aug 2015 00:17 WIB

Tertunda Berangkat, Menag Minta Calhaj Sabar

Petugas melakukan pengecekan kembali Living Cost yang dibagikan kepada calon Jamaah Haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (26/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas melakukan pengecekan kembali Living Cost yang dibagikan kepada calon Jamaah Haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (26/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta calon jamaah haji yang masih belum bisa berangkat karena permasalahan visa untuk bersabar. Ia mengatakan saat ini Kementerian Agama terus melakukan  koordinasi dengan  kedutaan besar Saudi Arabia agar permasalahan visa dapat diselesaikan secepat mungkin.

“Jadi kami tadi kumpul bukan hanya dengan dubes, tapi juga konsul dan staf terkait visa ini. Karena ini semata-mata persolaan teknis yang diluar rencana kita misalnya karena semuanya ini berbasis elektronik sehingga semua data yang terinput ada satu dua data yang tidak terbaca oleh e-reader,” ujar Lukman saat ditemui di kantor kementerian agama Jakarta, Rabu (26/8).

Ia memastikan, seluruh calon jamaah haji reguler dipastikan akan berangkat pada musim haji tahun ini. Permasalahan visa ini tidak akan membuat calon jamaah menjadi gagal berangkat. Hanya saja calon jamaah berangkat tidak sesuai dengan jadwal kloternya.

Untuk itu, ia meminta calhaj untuk tenang dan bersabar sambil menunggu proses administarsi visa selesai. Ia berharap calhaj dapat meghambil hikmah dan pelajaran postif atas insiden ini.

Ia menjelaskan, dengan sistem e-hajj ini, memang dibutuhkan kecermatan tim dalam proses penginputan data. Ini dikarenakan, jika ada data yang ditolak oleh siistem maka tim harus menginput dari awal lagi dan melakukan verifikasi ulang.

Ia tidak bisa memastikan kapan permasalahan visa ini akan selesai. Namun, H-7 sebelum wuikuf seluruh  calon jamaah dipastikan sudah tiba di Makkah. 

sumber : Marniat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement