REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Setiap tahun India mengalami peningkatan jumlah minat umat Muslim untuk beribadah Haji. Beberapa dari calon jamaah haji (calhaj) harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa menjalankan rukun Islam yang kelima.
"Ini menjadi perjalanan seumur hidup. Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan betapa bahagianya saya berpikir tentang haji,'' ungkap Aqila Quraisy, seorang calon jamaah haji yang sudah menunggu hamir empat tahun, dilansir dari OnIslam, Ahad (30/8).
Peningkatan peminat terlihat dari jumlah permintaan masing-masing bagian di India. seperti di Madhya Pradesh, sebanyak 20.510 orang melamar untuk pergi haji. Sedangkan kursi yang tersedia hanya 2.613.
Di Gujarat sebanyak 51.138 orang mendaftar untuk pergi hanya dari kuota hanya 3.124. Demikian pula di Maharashtra, sebanyak 53.437 orang melamar untuk kuota 6.986 kursi.
Dengan meningkatnya jumlah peminat ibadah haji, saat ini India memprioritaskan calon jamaah haji yang berusia di atas 70 tahun untuk mendapatkan kesempatan terlebih dahulu. Diperkirakan tahun ini India memberangkatkan kurang lebih 100 ribu calon jamaah haji.
Untuk mempersiapkan calon jamaah haji baik yang sudah berumur maupun yang terlihat masih cukup bertenaga, pemerintah India melalui Komite Haji India melakukan serangkaian program pelatihan. Calhaj diberikan pemahaman tentang ritual-ritual yang akan dilakukan selama ibadah Haji.
"Pelatihan ini sangat penting bagi mereka untuk pergi haji. Usaha kami adalah untuk mengajar mereka segala sesuatu yang mereka akan diminta untuk melakukan, "kata Syed Ali Mushtaq, Shahr Qazi dari Bhopal yang memimpin program pelatihan.