REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.320 jamaah haji khusus telah berangkat ke Tanah Suci. Kasubdit Penyelenggara Ibadah Haji Khusus Iwan Dartiwan mengatakan, keseluruhan jamaah ini berangkat melalui 79 travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Diantaranya, PT Kamilah Wisata Muslim, Gatra Citra Kencana, Phinisi Wisata, Resi Manunggal Lestari dan PT Lintas Ziarah Sahara. "Berdasarkan data yang kami peroleh sampai dengan tanggal 5 September, jumlah jamaah haji khusus yang berangkat 6320," ujar Iwan kepada Republika, Ahad (6/9).
Ia menjelaskan, jamaah haji khusus mulai melakukan pemberangkatan pada pukul satu dini hari (31/8) dan pemberangkatan terakhir dilakukan pada pukul enam sore WIB (31/8). Adapun yang memutuskan jadwal pemberangkatan calon jamaah haji khusus yakni PIHK.
PIHK akan menentukan jadwal pemberangkatan sesuai dengan program paket layanan yang mereka miliki. Selain itu, jadwal pemberangkatan juga sangat ditentukan dengan ketersedian kursi di pesawat.
Ia menambahkan, calon jamaah haji khusus ini berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Saudi Airlines, Emirates Airline dan Etihad Airways.