REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Kepadatan di pusat berkumpulnya jamaah calon haji, seperti terminal Syib Amir dan Bab Ali membuat kondisi agak tidak nyaman.
Maka, Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat mengimbau jamah calon haji Indonesia untuk mengatur kepulangan dari Masjidil Haram usai shalat Isya.
Selama menunggu kepadatan mulai mencair, ujarnya, jamaah dapat memanfaatkan waktu untuk tawaf sunnah dan membaca Alquran.
Anjuran tersebut juga berlaku untuk shalat Jumat. Lantaran saat itu termasuk waktu terpadat di Masjidil Haram. "Supaya tidak lapar, jamaah dapat membawa kue-kue untuk dimakan," kata Arsyad, Ahad (6/9).
Imbauan ini disampaikan untuk mengantisipasi adanya kepadatan jamaah di terminal, utamanya Syib Amir dan Bab Ali, karena jam kepulangan yang bersamaan.
Menurut Arsyad, kepadatan pada jam-jam setalah salat berjamaah seperti ini dialami oleh jamaah dari seluruh negara. Sebab, menurut Arsyad, kepadatan terjadi karena seluruh jamaah dari berbagai dunia pulang pada waktu yang bersamaan.
“Turki pulang juga jam segini, kemudian Iran dan negara lain,” katanya.
Situs Kemenag.go.id juga melansir bahwa bus shalawat yang dipersiapkan sudah sesuai dengan standar rasio armada, yaitu 1:500. Artinya satu bus untuk 500 orang. Menurutnya, armada tidak mungkin ditambah karena akan menimbulkan masalah baru.