Kamis 10 Sep 2015 19:34 WIB

Kabut Asap, Keberangkatan Jamaah Calon Haji Jambi Dialihkan

Rep: Maspril Aries/ Red: Agung Sasongko
Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9).   (Antara/Wahyu Putro A)
Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG -- Kabut asap mulai mengganggu penerbangan pesawat pengangkut calon jamaah haji asal Provinsi Jambi musim haji 1436 H. Para jamaah yang seharusnya berangkat melalui embarkasi Batam harus dialihkan ke embarkasi Palembang.

Pengalihan tersebut harus dilakukan setelah Bandara Sultan Thaha Syaifudin (STS) tertutup kabut asap yang mengakibatkan pesawat pengangkut jamaah haji tidak bisa mendarat.

“Hari ini ada sebanyak 170 jamaah calon haji dari Provinsi Jambi yang berangkat melalui embarkasi Batam dialihkan keberangkatannya melalui embarkasi Palembang menuju Jeddah,” kata Saefudin Latif Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel), Kamis (10/9).

Menurut Saefudin, 170 orang jamaah calon haji tersebut berangkat ke Mekkah dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III bergabung dengan calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi Palembang berjumlah 60 orang.

“Jamaah calon haji dari Provinsi Jambi tersebut tiba di asrama haji Palembang pada Kamis pagi, kemudian langsung menjalani pemeriksaan keimigrasian dan bergabung dengan jamaah kloter 14 yang merupakan kloter terakhir,” ujarnya.

Sebanyak 170 jamaah calon haji Provinsi Jambi tergabung dalam kloter 17 embarkasi Batam yang berangkat melalui bandara Hang Nadim. Namun keberangkatan mereka dialihkan melalui bandara SMB II Palembang.

Jamaah calon haji kloter 17 embarkasi Batam tersebut harusnya berangkat dari Bandara STS Jambi pada Kamis (10/9) pukul 03.00 WIB. Namun sampai Rabu malam (9/9) sampai pukul 21.00 Wib hanya dua pesawat maskapai Sriwijaya Air yang akan mengangkut jemaah ke Batam yang bisa mendarat. Satu pesawat gagal mendarat karena kabut asap.

Karena satu pesawat tak bisa mendarat, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi memutuskan mengalihkan penerbangan 170 orang jamaah yang tersisa untuk berangkat melalui embarkasi Palembang.

Menurut Saefudin Latif pengalihan jamaah asal Provinsi Jambi melalui embarkas Palembang sudah mendapat persetujuan dari Kementerin Agama.

“Kondisi ini dalam keadaan darurat karena kabut asap. Akhirnya jamaah calon haji asal Provinsi Jambi dialihkan untuk bergabung dengan kloter 14 embarkasi Palembang yang jumlah jamaahnya hanya 60 orang. Sementara kapasistas pesawat Saudi Arabia Airlines 450 orang,” katanya.

Melalui embarkasi Palembang menurut Humas Kanwil Kemenag Sumsel, telah diberangkatkan sebanyak 5867 orang jamaah calon haji yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung. “Dari Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5067 jamaah dan dari Provinsi Babel sebanyak 732 jamaah,” ujar Saefudin Latif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement