REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau keluarga jamaah haji di tanah air tidak perlu khawatir. Badai pasir yang melanda Arab Saudi pada Selasa (8/9) sore tidak berdampak langsung pada jamaah haji yang berada di Makkah.
"Jamaah haji Indonesia aman dari debu. Tidak ada efek secara langsung kepada jamaah dari fenomena alam," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Letkol Jaetul Muchlis Basyir di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Syisyah, seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita, Kamis (10/9).
Muchlis menjelaskan badai pasir ini merupakan fenomena alam yang tidak bisa terhindarkan. Badai pasir juga bukan fenomena aneh di Arab Saudi yang didominasi gurun dan bukit berbatu.
Muchlis mengatakan, badai pasir juga pernah terjadi di Arab Saudi tahun lalu. Namun, zona terdampaknya tidak seluas dua hari lalu. "Biasanya menjelang pergantian musim," ujar dia.
Pantauan Republika di Makkah, kondisi cuaca di Makkah tidak menyengat dua hari terakhir kendati suhu masih mencapai 39 derajat celcius. Angin kencang memang masih kerap melanda Makkah pada sore hari.
Angin kencang ini menerbangkan benda-benda kecil seperti sampah plastik. Kendati demikian, kondisi di Makkah masih aman. n ratna puspita