REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Sebanyak 244 orang jamah calon haji (calhaj) Kota Denpasar dilepas oleh Penjabat Wali Kota AA Gede Geriya. Para tamu Allah tersebut ternyata harus menalangi biaya transportasi menuju embarkasi Surabaya.
"Beribadahlah dengan baik dan jaga nama dan jaga pula kebersamaan selama menjalankan ibadah haji," katanya di Kantor Wali Kota, Kamis (10/9).
Jamaah calhaj asal Kota Denpasar merupakan yang terbanyak di Bali, dengan total jamaah 244 orang. Pada 2015 Bali memperoleh kuota haji sebanyak 512 orang, termasuk petugas haji daerah.
Menurut staf Urusan Haji Kementerian Agama Kota Denpasar Afifah, seluruh jamaah calon haji asal Kota Denpasar berangkat ke Surabaya menggunakan bus. Transportasi Denpasar-Surabaya-Denpasar itu sudah dianggarkan oleh Pemkot Denpasar. Namun, baru bisa cair saat jamaah haji kembali dari Tanah Suci.
"Untuk sementara jamaah calhaj menalangi pembayarannya dulu, namun uang itu akan dikembalikan setelah bantuan dari Pemkot Denpasar cair," katanya.
Anggota DPRD Kota Denpasar dari PKS, Hilmun Nabi' menyebutkan, bantuan transportasi lokal menuju embarkasi dan kembalinya telah disetujui DPRD Kota Denpasar. Dana sebesar Rp 96,4 juta itu, sebut Hilmun, biasanya dibayarkan setelah ada kuitansi penggunaan dana.