REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jamaah calon haji Provinsi Sulawesi Tenggara diminta membiasakan diri minum air zamzam lebih banyak untuk mencegah dehidrasi selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
"Kondisi cuaca di Tanah Suci saat ini berkisar 43 sampai 48 derajat celsius. Kondisi yang sangat panas sehingga berpotensi kita dehidrasi," kata Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan saat memberikan pengarahan kepada rombongan kedua JCH Sultra yang tergabung dalam kloter 20 UPG, di Makassar, Kamis (10/9) malam.
Mohammad mengingatkan, ''Cuaca yang panas membuat jamaah haji berkeringat lebih banyak dari biasanya sehingga akan banyak kehilangan cairan tubuh," katanya.
Kalau dibiarkan, kata dia, stamina dan kesehatan bisa menurun. ''Sehingga jamaah harus selalu bawa air zamzam dalam botol disimpan dalam tas," katanya.
Menurut Mohammad, perbedaan suhu udara tersebut dapat menyebabkan jamaah asal Sultra tidak dalam kondisi prima ketika melaksanakan ibadah haji, sedangkan ibadah rukun Islam kelima itu merupakan salah satu ibadah yang banyak mengandalkan kegiatan fisik.
Dalam pelepasan tersebut, Kakanwil Kemenag Sultra juga memberikan arahan kepada calon jamaah haji yang suami istri tentang cara menjaga pasangan saat melaksanakan tawaf.
Hadir dalam pengarahan itu Kepala Kandepag Baubau, Muh Dinisa, Kakandepag Buton, Mucktar, Kakandepag Buton Utara, Baharuddin Hady dan Kakanwil Muna Kammarudin serta seluruh jamaah calon haji asal Baubau, Buton dan Buton Utara.