REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebagian besar jamaah yang menjadi korban terjatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, mengalami luka di bagian kepala dan patah kaki.
"Dua jamaah yang meninggal juga mengalami cedera di bagian kepala," kata Dr Yanuar yang bertugas di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (12/9) dini hari waktu Arab Saudi. Hal ini dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita.
Sebelumnya, Menteri Agama yang juga Amirul Haj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin sudah mengunjungi korban yang dirawat di RS An Noor. Dia melihat kondisi jamaah yang sebagian besar mengalami luka di bagian kaki dan kepala.
Lukman juga sempat dipeluk seorang jamaah bernama Nuruddin sudah langsung keluar dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan. Nuruddin mengalami luka di bagian kepala dan kaki. "Jangan putus doanya ya, pak," kata Nuruddin kepada Lukman.
Lukman sempat mengatakan pemerintah sangat berduka dengan jatuhnya crane di Masjidil Haram. Dia berharap jamaah haji Indonesia yang menjadi korban dapat memperbesar sabar. Dia juga meminta keluarga di Indonesia tidak khawatir karena jamaah yang mengalami luka-luka sudah mendapatkan perawatan dari dokter-dokter di RS milik Pemerintah Arab SAudi.
Lukman pun berterima kasih kepada Pemerintah Saudi yang sudah bertindak dengan seksama. "Jamaah sudah ditangani oleh para dokter profesional. Kami juga akan memberikan santunan korban jiwa dan luka sesuai asuransi haji," ujar dia.