REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seorang calon haji asal Kota Batam, Kepulauan Riau, Eniwati Muhammad Syarif luka-luka akibat crane tumbang alias terjengkal di Masjidil Haram, Jumat (11/9) sore Waktu Arab Saudi.
"Eniwati Muhammad Syarif mengalami luka-luka atas musibah itu. Dia masuk dalam rombongan 2 Kloter 1 Embarkasi Batam," kata Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Batam Eidarto di Batam, Sabtu.
Saat ini Eniwati Muhammad Syarif dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah.
Widarto mengatakan masih mengumpulkan data mengenai luka yang dialami Eniwati akibat insiden itu.
"Kami masih belum tahu bagaimana kejadiannya, luka yang diderita dan penanganannya," kata Widarto.
Mengenai kondisi jamaah haji Embarkasi Batam yang lain, ia menyatakan berdasarkan laporan petugas di Tanah Suci relatif baik-baik saja. Dia menyatakan seluruh jamaah haji Embarkasi Batam dari Kloter 1-18 sudah tiba di Makkah, menunggu ibadah wajib wukuf di Arafah.
Sementara itu, dari Tanah Suci dilaporkan setidaknya 34 jamaah calon haji Indonesia menjadi korban musibah alat berat berupa crane jatuh di Masjidil Haram ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda kota Makkah, Jumat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Dr Fidiansjah di Makkah, Jumat malam, menjelaskan sampai pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 03.00 WIB, dua jamaah perempuan meninggal pada peristiwa tersebut dan 32 jamaah lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Pada Jumat sekitar pukul 17.10 WAS hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda Mekkah selama hampir satu jam membuat banyak pohon tumbang dan kaca pecah di sejumlah bangunan seperti hotel dan pertokoan.