REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI ikut berbela sungkawa atas musibah jatuhnya //crane// di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Apalagi dalam peristiwa yang terjadi kemarin, ada jamaah haji Indonesia yang menjadi korban.
Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay mengatakan, musibah ini mendadak dan tidak diperkirakan sebelumnya. Bahkan otoritas Masjidil Haram tidak bisa mencegahnya, mengingat ini adalah tragedi yang tiba-tiba saja terjadi. Pihaknya berharap keluarga korban bisa bersabar terhadap apa yang sedang terjadi dan bertawakal kepada Allah SWT.
"Ini takdir dan jalan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (12/9).
Peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram yang memakan banyak korban jiwa baru kali ini terjadi. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini yakin para korban yang meninggal tergolong wafat syahid karena nyawa mereka diambil persis di depan Ka'bah yang dimuliakan Allah.
"Kami berharap mereka mendapat ridho dan ampunan dari Allah SWT," kata Saleh.
Sejauh ini, jamaah haji Indonesia yang menjadi korban ada 36 orang yang terdiri dari enam orang wafat dan 30 orang lainnya luka-luka. Namun, saat ini identifikasi belum berakhir sehingga data belum final. Petugas haji diharap segera melakukan koordinasi dan identifikasi dengan cepat berkaitan dengan siapa-siapa saja yang menjadi korban.
Setelah data terkumpul, petugas diminta langsung menyebarluaskan ke publik.
"Supaya kalau ada keluarga yang meninggal bisa diikhlaskan, dan seandainya pun selamat, keluarga di Tanah Air bisa menjadi tenang," ucapnya.