REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Peristiwa jatuhnya crane di Makah, Arab Saudi pada Jumat (11/9) kemarin, menewaskan salah seorang warga asal Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Iti Rasti binti Darmini. Dari rumah, ibu berusia 57 tahun ini menunaikan haji bersama suaminya, Duskarno bin Dasta Kartamiharja.
Anak dari Iti, Arbani Sodiq, menjelaskan, saat perisitiwa tersebut terjadi, ibunya tengah berada di Masjidil Haram untuk mengikuti kajian. Sedangkan suaminya, Duskarno, sedang berada di lokasi penginapan, dan selamat dari peristiwa itu.
"Ibu lagi di Masjidil Haram, bapak lagi di penginapan," tutur Arbani berdasarkan penuturan ayahnya saat dihubungi, Sabtu (12/9) di kediamannya, di Jalan Nyampai, Kampung Cibogo, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kajian tersebut, kata dia, biasa dilakukan dari ba'da Ashar sampai jelang Isya. Ayahnya, setelah menunaikan salat Jumat, langsung kembali ke penginapan.
Arbani terakhir berkomunikasi dengan ibunya pada Selasa, 8 September. Saat itu, yang menghubungi adalah Iti. Khawatir, jika ia menghubunginya lebih dulu, akan mengganggu ibadah ibunya.
Dalam percakapan itu, ibunya menanyakan tentang kondisi anak-anak dan rumahnya di Lembang. Saat itu, tidak terlihat adanya tanda-tanda kepergian sang ibu. "Hanya menanyakan kabar saja di sini gimana," kata Arbani.
Menurut dia, selama di makkah ibunya memang sering menanyakan kabar perihal keadaan di rumah. "Suka, suka nanya kabar di rumah bagaimana," ujar dia.
Iti merupakan ibu rumah tangga biasa yang kesehariannya selalu di rumah. Sedangkan suaminya, seorang pensiunan PNS yang sudah menginjak usia 65 tahun.
Untuk bisa pergi haji, kata Arbani, orang tuanya telah mendaftar sejak lima tahun yang lalu. Dan, baru tahun inilah mereka mendapat giliran. "Lima tahun lebih ya nunggunya, daftar pakai ONH biasa," kata dia.