REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan duka cita bagi seluruh korban akibat bencana alam badai pasir dan angin kencang di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
"Saya atas nama Pemprov Jabar berbela sungkawa atas musibah yang terjadi di Masjidil Haram yang menimpa banyak jamaah Indonesia, secara khusus pula ada Jamaah yang berasal dari Jawa Barat, kita akan perhatikan," kata Aher dalam siaran persnya, Sabtu.
Pada tanggal 16 September 2015 dirinya akan berangkat ke Makkah sehingga ia berharap bisa bertemu langsung para korban luka yang dirawat di rumah sakit di sana.
"Mudah-mudahan bisa langsung melihat para korban terutama para korban luka yang masih hidup karena cukup banyak dari Jawa Barat, yang wafat juga ada satu dari Jawa Barat," kata dia. Pihaknya akan memberikan santunan bagi keluarga korban akibat bencana alam di Arab Saudi asal Jawa Barat.
"Tentunya kami akan lakukan hal-hal yang perlu kita lakukan, termasuk menyantuni keluarga koban disini, yang wafat khususnya. Yang jelas kita akan memberikan perhatian sepenuhnya dan apa saja yang diperlukan akan kita lakukan langkah-langkah sebaik mungkin," kata dia.
Salah satu korban akibat bencana alam badai pasir dan angin kencang di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, ialah warga Jawa Barat, Siti Rasti (57).
Badai pasir dan angin kencang melanda Makkah hingga mengakibatkan sebuah alat berat berupa alat berat crane patah dan menimpa bangunan di kawasan Masjidil Haram.
Insiden tersebut sedikitnya merenggut nyawa 107 orang dan mengakibatkan 238 orang lainnya cedera, di antaranya terdapat orang Indonesia.
Kementerian Luar Negeri merilis 33 warga negara Indonesia menjadi korban dalam insiden badai pasir dan angin kencang hingga menyebabkan alat berat berupa crane ambruk menimpa jamaah calon haji di Masjidil Haram.