Sabtu 12 Sep 2015 18:45 WIB
Musibah Crane Jatuh

Pangeran Saudi Minta Pembentukan Komite Penyelidikan Dipercepat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Suasana beberapa saat setelah crane jatuh di Masjidi Haram.
Foto: Saudi Interior Ministry General Directorate of Civil Defense via
Suasana beberapa saat setelah crane jatuh di Masjidi Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sedikitnya 107 orang meninggal dunia dalam musibah tergulingnya alat derek raksasa (crane) di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat (11/9) kemarin.

Dikutip dari CBC News, Sabtu (12/9), Pangeran Khalid al-Faisal memerintahkan agar pembentukan komite untuk menyelidiki penyebab musibah tersebut dipercepat. Ia meminta semua pihak yang berwenang untuk memberikan dukungan bagi semua orang yang menjadi korban.

Sementara juru bicara Presiden Arab Saudi urusan Mekkah dan Madinah, Ahmed tajam Mohammed al-Mansouri mengatakan kecelakaan itu terjadi Jumat sore setelah badai parah yang membawa angin dan hujan kencang.

Keberadaan crane yang mengelilingi lokasi sebenarnya bertujuan untuk mendukung ekspansi yang sedang berjalan. Said Binladin Group memimpin ekspansi proyek pembangunan masjid.

Keluarga Binladin dikenal dekat dengan keluarga penguasa Al Saud selama puluhan tahun dan mengawasi proyek bangunan besar di seluruh negeri. Meski begitu tidak diketahui jelas siapa pemilik crane yang jatuh tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement