REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Raja Saudi Salman mengatakan, ia akan mengumumkan hasil dari penyelidikan runtuhnya alat derek atau crane di kota suci Mekkah. Insiden menewaskan sedikitnya 107 jiwa.
Seperti dilansir BBC News Ahad (13/9), crane menghantam Masjidil Haram yang penuh jamaah. Para pejabat mengatakan, angin kencang dan hujan lebat menyebabkan crane jatuh.
Raja Salman mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu (12/9) malam. Ia juga mengunjungi korban yang selamat dari kecelakaan di rumah sakit.
"Kami akan menyelidiki semua penyebab (keruntuhan) dan setelah itu menyatakan hasil kepada masyarakat," kata kantor berita Saudi mengutip Raja Salman.
Insiden terjadi pada Jumat (11/9), saat sebuah crane jatuh menimpa jamaah di Masjidil Haram. Selain korban tewas 230 orang mengalami luka-luka akibat kejadian.
Kepala Badan Pertahanan Sipil Arab Saudi Lt Sulyaman Bin Abdullah al-Amr, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menilai kerusakan dan tingkat keamanan sius tersebut.
Pemerintah Saudi memulai ekspansi besar di Masjidil Haram tahun lalu. Mereka memperluas area Masjid, untuk memungkinkan menampung hingga 2,2 juta jiwa sekaligus.