Ahad 13 Sep 2015 10:26 WIB

Saudi Pastikan Angin Kencang Penyebab Crane Roboh

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
 Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kepala Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi Suleiman bin Abdullah al-Amr pada Sabtu (12/9) menyatakan, angin kencang merupakan penyebab jatuhnya crane besar yang menghantam Masjidil Haram. Ia membantah crane patah karena petir.

Seperti dilansir The Associated Press, Ahad (13/9), Al-Amr mengatakan kepada penyiar televisi Al Arabiya bahwa angin kencang menggulingkan crane dan merobohkan pohon. Itu menandakan adanya badai yang melalui area tersebut.

Al-Amr membantah laporan yang menyatakan petir membuat crane roboh. Ia juga membantah pernyataan yang mengatakan beberapa dari korban tewas karena terinjak-injak.

"Kecepatan angin tak normal. Tak ada cara bagi orang untuk tahu bahwa crane akan runtuh," katanya.

Sebuah video amatir yang beredar secara online menunjukkan banyak orang berhamburan karena panik setelah crane roboh. Mereka tampak berdesakan satu sama lain untuk berjuang keluar.

Setidaknya 107 orang tewas sementara 238 lainnya terluka akibat kecelakaan. Pihak berwenang tak memberikan rincian kewarganegaraan korban, tapi diperkirakan dari berbagai negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement