Ahad 13 Sep 2015 14:24 WIB

Jamaah Haji Diimbau tak Dekati Unta, Mengapa?

Rep: Ratna Puspita/ Red: Teguh Firmansyah
Unta
Foto: alarabiya
Unta

REPUBLIKA.CO.ID, JAMAAH -- Pemerintah mengimbau jamaah untuk tidak mendekati peternakan unta untuk menghindari penyebaran virus flu Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrom Coronavirus (MERS-CoV). Jamaah juga dilarang meminum susu hewan yang hanya hidup di daerah gurun Asia dan Afrika itu.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Thafsin Alfarizi mengatakan jamaah sebaiknya tidak mendekati peternakan unta dan jangan meminum susu unta karena dapat menularkan penyakit yang ada di unta tersebut. "Ini juga sebagaimana yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi," kata dia, Ahad (13/9).

Kendati demikian, dia mengatakan, tidak ada larangan bagi jamaah untuk makan daging unta. Sebab, dagingnya dimasak dalam suhu yang cukup tinggi. "Virusnya akan mati. Yang dianjurkan tidak mendekati ke peternakan unta dan jangan minum susu unta," ujar dia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga sempat mengutarakan imbauan agar jamaah dan petugas tidak berdekatan dengan hewan yang menjadi media penyebarluasan virus MERS-CoV. “Seperti misalnya unta, tidak perlu kiranya kita berdekatan. Apalagi meminum susu onta yang mentah. Itu sama sekali dilarang karena sangat besar berpotensi terkena virus MERS-CoV,” kata dia.

Lukman juga mengimbau jamaah dan petugas haji untuk menerapkan pola hidup sehat menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina). Pola hidup sehat dilakukan dengan cara sederhana mulai dari rajin cuci tangan, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan teratur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement