Selasa 15 Sep 2015 03:53 WIB

Jamaah Calon Haji Ingin Tersedia Sarapan Bubur dan Susu

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indah Wulandari
Menag saat meninjau calon jamaah haji di Makkah
Foto: kemenag
Menag saat meninjau calon jamaah haji di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama 11 Amirul Hajj lainnya meminta masukan kepada jamaah mengenai layanan penyelenggaraan ibadah haji. Masukan yang paling banyak diterima Menag terkait dengan layanan makanan.

 

"Makannya diperbanyak, Pak," kata seorang jamaah perempuan asal Serang ketika Menag mengunjungi Pemondokan 801, Sektor 8, yang menempati Hotel Al Jawharah di Jarwal, Makkah, Arab Saudi, Ahad (13/9) malam waktu setempat.

Ucapan jamaah itu diamini jamaah lainnya.

 

Sebagian besar jamaah berharap pemerintah tidak hanya menyediakan layanan makan siang, namun juga makan pagi atau sarapan dan makan malam. Khusus sarapan, jamaah meminta agar pemerintah menyediakan bubur kacang hijau dan susu.

 "Buat tambahan energi, Pak. Biar kuat," kata seorang ibu.

 

Menag pun tersenyum mendengar permintaan ini. Lukman menjelaskan, layanan makan siang baru diterapkan tahun ini. Kalau memang jamaah cocok dengan menu masakan dan rasa makanan maka pemerintah akan melanjutkan layanan makan siang.

"Kalau tahun depan lebih baik maka itu jasanya ibu-ibu yang sekarang," kata Lukman.

 

Sebagian besar jamaah yang ditemui rombongan Amirul Hajj menyatakan kepuasannya terhadap layanan makan siang. Makanan bercita rasa Indonesia dan selalu diterima pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS).  

 

Usai kunjungan, Lukman mengatakan, banyak jamaah yang puas dengan layanan katering. Dia pun berharap layanan makan di Makkah tidak hanya satu kali sehari.

"Tahun ini baru sekali. Mudah-mudahan bisa ditambah seperti di Madinah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement