REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Puspita dari Tanah Suci
MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, fasilitas untuk jamaah haji Indonesia pada proses wukuf di Arafah tahun ini, lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu, kata menag, mulai dari karpet yang digunakan para jamaah selama mengikuti puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, penyejuk udara (air cooler) mau pun fasilitas karering selama para jamaah haji berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Menag menilai, keberadaan penyejuk udara itu sangat penting bagi jamaah haji Indonesia, khususnya yang berusia tua. "Suhu di Arafah akan mencapai lebih dari 50 derajat pada prosesi wukuf," kata menag menjelaskan.
Fasilitas lain yang dicek rombongan Amirul Hajj, yaitu toilet dan dapur. Menurut Lukman, fasilitas dapur yang berada di setiap maktab juga lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Ketika Lukman melihat dapur, dua pekerja sedang memasang keramik. "Setiap dapur dilapisi keramik, bukan tanah atau pasir seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.
Lukman juga menilai fasilitas yang baik di Mina, termasuk tenda, karpet, dapur, dan toilet. Untuk memastikan seluruh fasilitas sesuai dengan yang dijanjikan,
Lukman sudah memerintahkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk melakukan pengecekan secara berkala hingga pelaksanaan rangkaian ibadah haji. "H-4 dan H-2 semua harus dicek kembali," kata dia.
Selama di Armina, jamaah akan menerima 15 kali makan dan satu kali snack berat. Karena itu, menurut Lukman, petugas katering juga akan melakukan pengecekan sebelum penyelenggaraan rangkaian ibadah haji.