Ahad 20 Sep 2015 09:35 WIB

Menag Blusukan di Tanah Suci

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan para pengurus muasasah
Foto: antaranews
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan para pengurus muasasah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kegiatan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Tanah Suci, khususnya di Makkah Al Mukarammah, kadang agak sulit ditebak.

Pernah suatu pagi, tiba-tiba tim Media Center Haji (MCH) diinformasikan Menag yang dilantik 27 Oktober 2014 itu akan mengunjungi dapur perusahaan katering di Mekkah.

Bisa ditebak, tidak semua wartawan dalam tim MCH Mekkah siap meliput pagi hari, karena biasanya bekerja hingga malam hari.

Akhirnya hanya tiga media yang siap, Antara, Republika, dan Detik. Itu pun ada yang belum menggunakan pakaian seragam putih hitam. "Sudah, jalan aja dulu," kata Kepala Seksi MCH Daker Mekkah Khoeron Abdurori.

Beruntung pada kegiatan Menag selanjutnya, agak lebih terjadwal, meskipun pada blusukan Kamis malam (17/9) lalu, sejumlah wartawan tetap tertinggal dari langkahnya yang cepat dan sigap.

Niat hati ingin bisa Shalat Isya bareng Menteri di Masjidil Haram, namun rombongan wartawan MCH Daker Makkah dan sejumlah wartawan MCH Madinah justru terpaksa harus pasrah shalat di selasar jalan menuju Mesjidil Haram, masih dalam Terminal Bab Ali.

Kami baru bertemu Menag yang juga Ketua Amirul Hajj itu ketika ia bersama Sekretaris Menteri Khoerul Huda Basyir dan Kapushumas Rudi Subyantoro kembali ke terminal Bab Ali untuk merasakan langsung perjuangan jamaah naik bus untuk kembali ke pemondokan masing-masing.

Blusukannya kali ini sengaja tidak dibuat mencolok. Wartawan televisi yang ikut pun diminta tidak membawa kamera besar, karena mantan wakil Ketua MPR-RI 2009-2014 itu tidak ingin dikenali jamaah.

Ketika sampai di Terminal Bab Ali, Lukman yang ramah menyapa seorang jamaah perempuan tua. "Ibu mau kemana?" tanyanya, di tengah deru bus dan teriakan petugas yang mengatur lalu lintas di terminal. "Pemondokan 306," ujar jamaah yang disapa, menjawab sekenanya.

Ia mungkin tidak tahu bahwa yang menyapa adalah Menteri Agama Republik Indonesia yang menjadi pemimpin delegasi misi haji Indonesia tahun ini.

Begitu bus datang, sama seperti jamaah lain, Lukman yang kala itu hanya mengenakan baju koko putih lengan pendek, ikut berdesak-desakan menaiki bus warna oranye milik BUMN Arab Saudi, Saptco.

Bus tersebut disiapkan Pemerintah Arab Saudi untuk melayani seluruh jamaah dari seluruh dunia yang datang ke Mekkah.

Seorang jamaah perempuan dari Indramayu, mengaku setiap hari harus berebutan dengan jamaah lain dari berbagai negara untuk naik bus tanpa stiker negara itu. "Kadang kami kesikut jamaah lain yang lebih besar," kata seorang perempuan tua sambil memegang pangkal lengan kanan dan lehernya.

antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement