Selasa 22 Sep 2015 00:14 WIB

Berapa Total Belanja Jamaah Haji Tiap Tahun? Fantastis!

Jamaah Haji
Jamaah Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Ibadah haji ternyata tidak hanya memiliki dimensi spiritual, melainkan juga dimensi lainnya seperti sosial, bahkan ekonomi. Sepanjang sejarah ternyata, para haji juga memanfaatkan musim haji untuk mengais rezeki, terutama di wilayah Makkah dan sekitarnya.

Sejarah mencatat misalnya, para jamaah haji dari Asia Tengah, Turki, hingga Afrika berjualan aneka dagangan mereka di wilayah yang mereka singgahi menuju Makkah hingga mereka tiba di tanah suci tersebut. Mereka menjual berbagai ragam dagangan, seperti karpet dan madu. Konon, juga mereka membentuk komunitas pasar.

Dimensi ekonomi tersebut sejatinya tetap bertahan hingga kini. Geliat ekonomi yang terjadi selama musim haji ini merupakan salah satu tafsir pembuktian ayat ke-28 surah al-Hajj. Allah SWT berfirman,"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka."

Meski belum ada statistik yang pasti, nilai transaksi selama musim haji tiap tahun diperkirakan mencapai miliaran dolar. Mengutip aljazeera.net, studi yang dilakukan oleh media Arab Saudi, menyebutkan, rata-rata nilai transaksi tiap hari mencapai 189,2 juta dolar AS (setara dengan 2,7 triliun rupiah dengan kurs rupiah Rp.14.429 per dolar AS) di Makkah selama 18 hari saja. Ini adalah waktu rata-rata jamaah menetap di Makkah dan sekitarnya.

Jumlah itu bisa meroket bila menurut kajian tersebut, rata-rata total belanja masing-masing jamaah haji mencapai Rp 19 juta selama 18 hari tersebut.Dengan demikian, jika ditotal, nilai transaksi itu bisa membengkak menjadi 3 miliar dolar AS atau Rp 43,4 triliun. Bahkan, bila megaproyek perluasan Masjid al-Haram rampung, nilai itu akan bertambah, hingga Rp 92,3 triliun rupiah.

Sektor pemondokan menduduki peringkat pertama dalam transaksi tersebut, sebesar 40 persen. Sektor suvenir dan oleh-oleh menyusul kemudian sebesar 14 persen, sedangkan sektor pangan 10 persen, sisanya sektor transportasi dan kesehatan, dengan persentase berbeda.      

    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement