REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi dr Thafsin Alfarizi mengatakan, jamaah yang melakukan safari wukuf akan diangkut dengan 10 bus yang sudah dimodifikasi.
Terdiri dari empat bus akan digunakan untuk pasien yang berbaring, sedangkan enam bus digunakan untuk pasien yang mampu duduk. "Ada petugas dan pembimbing ibadah yang akan mendampingi mereka," ujar dia, Selasa (22/9).
Ia menambahkan, safari wukuf dan badal haji merupakan solusi untuk memenuhi kewajiban bagi jamaah berisiko karena kegawatan medik dan berisiko meninggal di Padang Arafah. "Kami memverifikasi jamaah yang tidak memungkinkan melakukan wukuf," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah badal haji dan safari wukuf masih terus mengalami perubahan. Jamaah yang dibadalhaji, di antaranya jamaah yang meninggal di Tanah Suci. Hingga Selasa pagi, jumlah jamaah yang meninggal sebanyak 107 orang.