REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkunjung menemui jamaah di tenda-tenda yang menjadi tempat bernaung jamaah haji Indonesia di Arafah sebelum prosesi wukuf, Rabu (23/9) pagi. Jamaah pun melontarkan pujian hingga keluhan.
"Pak, makannya enggak ada sayur," ujar beberapa jamaah ketika Menag masuk ke tenda-tenda yang berlokasi di Maktab 8.
Ada juga jamaah yang berterima kasih atas layanan tambahan berupa air cooler di Arafah.
Keluhan lainnya, listrik mati di sebuah tenda di maktab 8. "Tidak ada lampu semalam. Air cooler mati. Makanya, kami buka tendanya," ujar seorang jemaah dari kloter 4 embarkasi Medan.
Mendapat komplain seperti itu, Menag meminta maaf karena tidak ada lampu dan air cooler. "Saya juga baru tahu sekarang," kata dia.
Lalu, Lukman bertanya kepada Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Madinah-Jeddah PPIH Arab Saudi, Nurul Badrutaman. Setelah mendapat keterangan, Lukman menjelaskan pada jamaah kalau ada perangkat listrik yang terbakar semalam. "Ini akan menjadi catatan kami," kata dia.
Di akhir pemantauan fasilitas jamaah haji reguler, Lukman menyatakan secara umum jemaah puas dengan fasilitas layanan di Arafah. Air tetap tersedia dan makanan terdistribusi dengan baik. Namun, dia mengakui masih ada kekurangan soal tenda.
Ini akan menjadi catatan bagi perbaikan layanan tahun depan. "Tapi secara umum sudah baik pelayanannya," kata Lukman.
Usai mengunjungi fasilitas jamaah haji reguler, Lukman meninjau sarana untuk jamaah haji khusus. Sejumlah jamaah haji khusus mengeluhkan kekurangan air. Ada juga seorang jamaah perempuan yang mengeluhkan air cooler yang tidak berfungsi baik, padahal tenda tertutup rapat.