Kamis 24 Sep 2015 01:53 WIB

Jamaah Rawat dan Wafat Terus Bertambah di Arafah

Rep: Ratna Puspita/ Red: Teguh Firmansyah
Jamaah haji di Padang Arafah
Foto: EPA / AMEL PAIN
Jamaah haji di Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- ‎Jumlah jamaah yang mendapatkan perawatan dan wafat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Arafah terus bertambah pascaprosesi wukuf, Rabu (23/9) malam. BPHI Arafah pun membuka empat tenda untuk menampung seluruh jamaah yang dirawat dan wafat.

‎"Setelah wukuf, sampai hampir jam 08.00 malam, kami terus menerima jamaah yang sakit. Jika pada hari pertama satu maka sekarang melebar menjadi empat tenda," kata Koordinator BPHI Arafah dr Agus Hidayat, Rabu malam waktu setempat.

Agus mengatakan jumlah jamaah yang dirujuk menc‎apai lebih dari 150 orang. Dari jumlah tersebut, angka kematian juga bertambah. Hingga Rabu sore, jumlah jamaah yang meninggal di BPHI Arafah sebanyak empat orang. "Sekarang sembilan orang di BPHI," kata dia.

Jumlah jamaah yang meninggal belum termasuk mereka yang wafat di tenda. Hingga sore, ada delapan yang meninggal di tenda. Pada malam hari, jumlah jamaah yang meninggal di tenda sebanyak 12 orang. "Jadi, ada lebih dari 20 jamaah meninggal di Arafah," kata dia.

Agus menerangkan penyebab jamaah meninggal, yaitu heatstroke. Serangan panas dan dehidrasi dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Akibatnya, penyakit yang sudah diderita sejak di tanah air akan kambuh.

Agus menambahkan seluruh jamaah yang masih dirawat akan dievakuasi ke rumah sakit milik Pemerintah Saudi malam ini. "Mereka sudah berhaji, prosesi selanjutnya seperti melontar jumrah‎ dapat diwakilkan," ujar dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement