Jumat 25 Sep 2015 15:44 WIB
Insiden Mina

Ribuan Umat Muslim Ungaran Shalat Gaib untuk Korban Mina

Rep: Bowo S Pribadi/ Red: Maman Sudiaman
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.
Foto: Reuters
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menyusul tragedi yang dialami para jamaah haji di Mina, ribuan umat Islam di Ungaran, Kabupaten Semarang menggelar shalat gaib, Jumat (25/9).

 

Di Masjid Agung Al Mabrur, sedikitnya seribu umat muslim melaksanakan shalat gaib ini usai shalat Jumat. Ikut melaksanakan shalat ini Bupati Semarang, Mundjirin dan sejumlah Kepala SKPD. Apa yang dilakukan umat Muslim Kota Ungaran ini merupakan bentuk solidaritas untuk para korban tragedi Mina, Kamis (24/9) waktu setempat.

 

Shalat gaib bagi para korban yang tengah menunaikan ibadah haji ini dipimpin oleh Ustad Ridlollah Al Hafidz. Menurutnya, ajaran agama Islam mengutamakan muslim akhul muslim kal jasad, sesama muslim harus saling tolong menolong, merasa senasib.

 

“Hari ini kita ingin menyampaikan keprihatinan atas tragedi yang dialami para jamaah haji di Tanah Suci,” kata Hafidz.

 

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Al Mabrur, KH Abdul Kholiq Rifai mengatakan, meski para korban tragedi Mina tidak ada yang berasal dari Kabupaten Semarang, tidak ada alasan untuk tidak berempati dan bersimpati. Saling tolong menolong dan mendoakan kebaikan, merupakan ajaran agama yang harus diimplemantasikan dalam kehidupan sehari-hari.

”Kami juga mendoakan, semoga mereka (red; para korban) khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” tambahnya.

 

Bupati Semarang Mundjirin menyatakan bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka dari tragedi mina yang berasal dari Kabupaten Semarang. “Saya sudah cek, alhamdulillah tidak ada korban dari maktab kita,” kata bupati.

 

Meski demikian, ia mengungkapkan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut dan berharap kedepan insiden tersebut tidak terjadi lagi.

 

Semoga musibah ini juga menjadi catatan penting bagi pemerintah Arab Saudi, khususnya untuk semakin memperbaiki pengelolaan haji. “Sehingga insiden ini tidak terulang,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement