REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari dan menelusuri keberadaan 82 jamaah haji Indonesia. Mereka belum kembali pascakejadian di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) atau empat hari lalu.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan PPIH Arab Saudi berupaya memperjelas keberadaan 82 jamaah haji Indonesia. "Mereka belum kembali ke maktab, kami akan sisir mungkin ada di sanam apakah maktab atau di tempat lain," kata dia, Senin (28/9).
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan jumlah jamaah yang belum kembali ke maktab itu menurun. Pada data sebelumnya, PPIH Arab Saudi mencatat 90 orang. Dengan demikian, ada pengurangan delapan orang.
Kendati demikian, penurunan itu juga seiring dengan bertambahnya jamaah yang teridentifikasi wafat dan dirawat di rumah sakit milik Arab Saudi. Perinciannya, Kloter BTH 14 Embarkasi Batam kehilangan sebanyak 8 orang atau sama dengan data sebelumnya.
Sebanyak 14 jamaah dari Kloter SUB 48 Embarkasi Surabaya masih belum kembali ke pemondokan. Jumlah itu berkurang tiga orang dari data sebelumnya, karena seorang meninggal dan dua orang dirawat.
Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi masih 'kehilangan' sebanyak 46 jamaah. Jumlah itu berkurang dua orang dari data sebelumnya karena seorang dinyatakan meninggal dan seorang sedang menjalani perawatan.
Lima jamaah yang tergabung dalam Kloter UPG 10 belum kembali ke pemondokan. Jumlah itu berkurang dua orang data sebelumnya karena seorang meninggal dan seorang masih menjalani perawatan.
Kloter SOC 62 masih 'kehilangan' tujuh anggotanya atau sama dengan data sebelumnya. Kloter SUB 36 masih menanti dua orang jamaah atau berkurang seorang dari data sebelumnya karena meninggal.
Hingga Senin (28/9) pukul 02.45 waktu Arab Saudi, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 41 orang dan dirawat sepuluh orang. KLoter JKS 61 menjadi yang terbanyak kehilangan jamaahnya, yaitu 17 meninggal dan tiga dirawat.
Kloter SUB 48 dengan tujuh meninggal dan dua dirawat. Kloter BTH 14 dengan lima meninggal dan tiga dirawat. Kloter UPG 10 dengan tiga meninggal dan seorang dirawat. Kloter SOC 62 dan SUB 61 masing-masing kehilangan dua orang jamaahnya.
Kloter dengan seorang korban jiwa, yaitu DJ 01, BPN 05, BTH 04, SOC 29, dan SUB 36. Sedangkan seorang jamaah dari MES 7 dirawat.