REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemulangan kelompok terbang (Kloter) JKG 01 Embarkasi Jakarta-Pondokgede mengalami keterlambatan atau delay sepuluh jam. Namun, delay itu tidak menganggu pemberangkatan kloter berikutnya dari Makkah ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ismail Aini mengatakan, sembilan kelompok terbang yang direcanakan terbang ke tanah air hari ini sudah diberangkatkan ke Jeddah. "Kami tetap on schedule," kata dia, seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita, langsung dari Makkah, Senin (28/9).
Daker Makkah juga berencana memberangkatkan tiga kloter lain ke Jeddah pada Senin. Empat kloter tersebut akan terbang ke tanah air mulai Selasa (29/9) dini hari hingga pagi hari. Yaitu, Kloter PDG 01 Embarkasi Padang, Kloter BPN 01 Embarkasi Balikpapan, Kloter SOC 03 Embarkasi Solo.
Ismail menyatakan jika penundaan penerbangan diinformasikan sebelum jamaah diberangkatkan ke Jeddah maka akan ada pemberitahuan ke petugas di sektor.
"Sehingga jamaah dapat ditahan dulu keberangkatannya ke Jeddah. Tapi, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan sehingga keberangkatan dari Makkah tetap sama," kata dia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil menyatakan, fase pemulangan jamaah ke tanah air menjadi satu dari tiga pekerjaan utama PPIH Arab Saudi sekarang ini. "Selain identifikasi jenazah dan pencarian jamaah yang belum kembali ke maktab," kata dia.
Djamil menyatakan jamaah gelombang pertama sudah mulai pulang ke tanah air pada Senin malam ini. PPIH Arab Saudi berusaha meningkatkan layanan transportasi jamaah haji dari Makkah ke Jeddah. "Termasuk dari Makkah ke Madinah karena gel kedua ada kegiatan ada ibadah arbain di Madinah," kata dia.
Pantauan Republika, 440 jamaah dari Kloter JKG 01 Embarkasi Jakarta-Pondokgede berangkat ke Jeddah pada Ahad (27/9) malam. Mereka berangkat dengan bus Abu Sarhad yang kualitasnya kerap dipertanyakan. Sejumlah bus Abu Sarhad sudah tua dan kerap mogok atau berjalan lambat.
Pada Senin (28/9) pagi, jamaah dari Kloter SUB 02 Embarkasi Surabaya berangkat ke Jeddah dari Pemondokan 625, Syisyah. Mereka diberangkatkan dengan bus Qawafil yang memiliki penampilan fisik lebih baik dari Abu Sarhad.