Selasa 29 Sep 2015 12:01 WIB

Korban Jamaah Indonesia dalam Insiden Mina Bertambah Jadi 46 Orang

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).
Foto: AP
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia yang wafat akibat insiden Mina sampai Selasa (29/9) pukul 01.00 WAS atau 05.00 WIB bertambah satu orang, dari 45 orang (41 orang jamaah haji asal Indonesia dan empat WNI mukimin) menjadi 46 orang.

"Satu orang korban tambahan tersebut yakni atas nama Dahlia Sulaiman Hamdan, kloter BTH 14, nomor paspor A3689002," ujar Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat dalam siaran persnya.

Jamaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi pada rilis sebelumnya adalah sebanyak 10 orang, telah pulang ke pemondokan sebanyak tiga orang, sehingga saat ini masih tersisa tujuh orang yang dirawat di rumah sakit.

Adapun jamaah yang telah pulang ke pemondokan yaitu Zulaiha Lutan Alam dari kloter BTH 14, Arninda Idris Usman dari kloter BTH 14, dan Fadillah Abdul Karim Nurdin dari kloter BTH 14.

Jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, bertambah dari yang semula dilaporkan sebanyak 82 orang menjadi 90 orang dengan rincian yaitu kloter BTH 14 sebanyak 11 orang, kloter SUB 48 sebanyak 12 orang, kloter JKS 61 sebanyak 46 orang, dan kloter UPG 10 sebanyak lima orang.

Selain itu, kloter SOC 62 sebanyak enam orang, kloter SUB 28 sebanyak empat orang, kloter BPN 5 sebanyak satu orang, kloter JKG 33 sebanyak satu orang, kloter JKS 21 sebanyak dua orang, kloter LOP 9 sebanyak satu orang, dan kloter SUB 34 sebanyak satu orang.

Tim, menurut Arsyad Hidayat, terus bekerja mencari informasi terkait dengan masih adanya jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke pemondokan.

Caranya yakni dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Muaishim, Makkah. "Update data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin," kata Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement