REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah transaksi belanja dalam musim haji tahun ini diperkirakan mencapai 17 miliar Riyal Saudi atau sekitar Rp 66,5 triliun. Angka itu turun 20 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 26 miliar Riyal Saudi.
Hal itu disampaikan Direktur Kamar Dagang dan Industri Makkah Saleh Jamal seperti dikutip Arab News, Selasa (29/9). Menurut Saleh Jamal, jumlah transaksi diyakini akan meningkat pada musim haji tahun depan setelah perluasan Masjidil Haram selesai.
Ia tak menampik transaksi pada musim haji dan umrah tahun ini mengalami penurunan karena pemangkasan jumlah jamaah. Semua sektor terdampak selama proses pembangunan tiga tahun terakhir.
Sektor yang paling terpengaruh yakni akomodasi. Mereka surplus hingga 700 ribu tempat tidur pada musim ini. "Sektor akomonasi merupakan industri besar di makkah, banyak investor yang berinvestasi di perhotelan, apartemen, atau bangunan pemukiman," ujarnya.