REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Sebanyak lima jamaah haji asal Debarkasi Padang langsung dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Asrama Haji Debarkasi Padang sesaat setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (29/9) malam pukul 20.40 WIB.
"Lima orang turun dari pesawat langsung dilarikan ke KKP," kata Kepala KKP Kelas II Asrama Haji Debarkasi Padang dr. Aryanti.
Jamaah yang terpaksa dilarikan ke KKP, didiagnosa menderita parkinson, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), jantung, kelelahan, sirosis hepatitis (hati). Ia menuturkan, kelima jamaah haji tersebut tergolong risiko tinggi (risti) yang semuanya menggunakan gelang merah.
Ia menjelaskan, gelang merah yang digunakan jamaah haji menandakan mereka berusia di atas 60 tahun dan menderita penyakit.
Aryanti mengatakan, di KKP, para jamaah tersebut akan mendapatkan pemeriksaan maupun observasi dari tenaga medis. Apabila dari observasi hasilnya baik, tenaga kesehatan langsung mengizinkan jamaah haji pulang.
Namun, apabila hasil observasi menyatakan kondisi jamaah haji tersebut dapat semakin memburuk, maka segera dirujuk ke RSUP M Djamil untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Yang dirujuk ke M Djamil dua orang, yang PPOK dan satu lagi sirosis hepatitis," ujar dia.
Sebelumnya, KKP Kelas II Debarkasi Padang akan menyiagakan 25 petugas kesehatan dan empat ambulans untuk menyambut kedatangan jamaah haji di BIM.