Kamis 01 Oct 2015 08:44 WIB

Korban Tragedi Mina yang Ingin Pulang Dini Dipermudah

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.
Foto: Reuters
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mempermudah proses pengajuan tanazul atau mutasi kelompok terbang bagi jamaah korban tragedi di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, yang ingin pulang dini. Ini sebagai bentuk dukungan kepada mereka untuk memulihkan trauma psikologis akibat kejadian yang menewaskan 59 warga negara Indonesia (WNI) itu.

Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan pengajuan tanazul biasanya digunakan oleh jamaah yang sakit atau punya kepentingan di Tanah Air. "Bagi jamaah yang keluarganya menjadi musibah, kami juga memberikan kemudahan pulang dini," kata dia, Kamis (1/10) dini hari waktu Arab Saudi.

Arsyad menyatakan hingga Kamis dini hari, ada satu jamaah korban tragedi Mina yang mengajukan pulang dini, yaitu Suparno Mangunprawiro dari Kloter BTH 14 Embarkasi Batam. Jamaah asal Pontianak itu tidak hanya menjadi korban namun istrinya, Dahlia Sulaiman Hamdan (46), sudah dinyatakan meninggal karena peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204.

Suparno mengajukan mutasi ke Kloter JKS 16 Embarkasi Jakarta-Bekasi pada Senin (28/9) agar dapat kembali ke tanah air bersama kerabatnya. Jamaah asal Bandung, Jawa Barat, yang tergabung dalam Kloter JKS 16 akan pulang pada Ahad (4/10).

"Kami buka peluang bagi jamaah yang lain untuk mengajukan tanazul sebagai bentuk bantuan dan penghormatan ke mereka," ujar Arsyad.

Dia menjelaskan mekanisme pengajuan tanazul, yaitu jamaah dapat mengajukan permohonan tertulis ke ketua kloter. Ketua kloter melanjutkan ke kepala sektor. Selanjutnya, kepala sektor meneruskan permohonan ke kepala daker.

Kemudian, kepala daker akan melihat kemungkinan ada kursi atau seat kosong di pesawat untuk menyetujui pengajuan tanazul. Daker akan memberitahukan ke Muassasah agar paspor jamaah dipindahkan dari maktab awal ke maktab yang baru atau tujuan pindah.

Kendati demikian, Arsyad berharap mereka yang menjadi korban peristiwa Mina dapat menyempurnakan ibadah dengan berziarah ke Kota Madinah. "Sekaligus melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi," kata dia.

Menurut Arsyad, Daker Makkah juga sudah mendorong perangkat kloter untuk membantu pemulihan psikologis. Ketua kloter, kepala rombongan, dan kepala regu melakukan pendekatan kepada jamaah yang berada di Jalan 204 ketika kejadian pada Kamis (24/9) pekan lalu.

Arsyad menyatakan, dia juga sudah meminta ketua kloter memindahkan jamaah yang sendirian di kamarnya karena anggota jamaah yang lain sudah wafat atau belum kembali ke pemondokan agar dipindahkan ke kamar yang lain. "Dipindahkan bersama rombongan yang lain. Sekarang banyak yang sudah mulai pulih," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement