REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia didorong untuk meningkatkan daya tawardalam penyelenggaraan ibadah haji mendatang.
“Pemerintah Indonesia harus meningkatkan bargaining power terhadap Arab Saudi untuk peningkatan kualitas layanan haji,” harap Irjen Kementerian Agama M. Jasin kepada Republika.co.id, Rabu (30/9).
Hal tersebut dibutuhkan agar beberapa fasilitas ibadah haji didapatkan maksimal. Seperti penempatan tenda jamaah saat mabit di Mina bejarak maksimal 4 kilometer dari Jamarat.
Selain itu, karpet yang berada di tenda Arafah harus tebal dan peningkatan daya listrik menjadi empat kali lipat sehingga bisa menggunakan AC di masing-masing tenda.
Ia melanjutkan, penambahan fasilitas toilet di Mina juga diperlukan untuk mengurangi antrian di Mina. Selain itu, juga harus dilakukan peningkatan kualitas bus menjadi kelas eksekutif serta dibukanya kantin resmi masakan Indonesia di setiap lobi hotel.
Menurutnya, Itjen juga mengusulkan adanya restrukturisasi kelembagaan di Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag yang bertugas di Indonesia maupun di Arab Saudi.