REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Agama yang juga Amirul Haj Lukman Hakim Saifuddin bertolak meninggalkan Arab Saudi, Kamis (1/10) malam. Menag pulang ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara King Abdul Azis (KAA) Jeddah.
Sebelum pulang, Menag menyempatkan diri mengunjungi Madinatul Hujjaj untuk melihat langsung proses penimbangan dan pemeriksaan barang bawaan jamaah haji. Di tempat itu, Menag menyaksikan sendiri pembongkaran tas-tas jamaah haji Indonesia yang terdapat air zamzam.
Menag menyayangkan masih adanya jamaah yang berjudi atau mencoba-coba membawa air zamzam yang dikemas dengan beragam cara. Padahal, semua petugas haji Indonesia sudah memberitahukan sejak jamaah berada di Tanah Air bahwa aturan penerbangan tidak memperkenankan penumpang membawa cairan yang melebihi 100 mililiter. Selain itu, peraturan baru yang dikeluarkan otoritas penerbangan sipil (General Authority of Civil Aviation/GACA) Arab Saudi juga melarang jamaah membawa air zamzam bersama penerbangan mereka.
"Melihat fakta ini saya meminta tidak ada lagi jamaah kita yang membawa zamzam di dalam tas mereka. Pemerintah sudah menyediakan lima liter air zamzam kepada masing-masing jamaah saat tiba debarkasi masing-masing," kata Menag.
Usai meninjau Madinatul Hujjaj, Menag juga mendatangi jamaah yang sedang menunggu penerbangan di Bandara KAA Jeddah. Sebagian jamaah mengeluhkan lamanya waktu tunggu di bandara dengan kondisi ruang tunggu yang minim fasilitas. Kepada jamaah, Menag meminta kesabaran dan keikhlasan hati mereka lantaran proses di bandara memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Selain itu, Menag meminta jamaah bersyukur karena bisa menjalani seluruh proses ibadah haji dengan lancar. Alasannya, ada sebagian jamaah haji Indonesia yang tertimpa musibah, baik musibah crane maupun insiden Mina, yang tidak bisa sempurna merampungkan ibadah haji mereka.
Usai berbincang dengan jamaah, Menag meluncur ke kantor perwakilan Kementerian Urusan Haji Arab Saudi di Bandara KAA Jeddah dan berdialog dengan kepala kantor Nabil Makiy Hadad.
Seraya menyampaikan terima kasih atas pelayanan dan kerja sama yang diberikan Kementerian Urusan Haji Arab Saudi, Menag meminta agar pemerintah Saudi bisa menambah fasilitas di ruang tunggu jamaah sebelum masuk ke bandara.