REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Departemen Paspor masih melakukan proses identifikasi terhadap jenazah jamaah haji yang berasal dari tragedi Mina pekan lalu.
Dilansir dari Arabnews, Jumat (2/10), menurut Kolonel Khaled Al-Saikhan, asisten direktur untuk urusan teknis, bahwa enam tim khusus masih memeriksa identitas di rumah sakit Jeddah, Makkah, dan Taif. Pada hari Minggu, sebanyak tujuh orang sudah dapat diidentifikasi.
Dia mengatakan departemen telah memeriksa sidik jari para jamaah haji yang menjadi korban tragedi Mina, kemudian dicocokkan dengan database yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri. Kementerian Dalam Negeri memiliki rincian idnetitas lengkap dari semua orang yang memasuki nArab Saudi selama beberapa tahun terakhir.
Al-Saikhan menyatkan, seluruh proses dilakukan dengan cepat menggunakan dua perangkat genggam yang dapat membaca rincian biometrik seseorang. Setelah seseorang meninggal, scan retina tidak dapat diambil, berbeda dengan sidik jari yang dapat dibaca hingga tiga hari setelah seseorang meninggal.
"Tim lapangan dengan berkoordinasi dengan departemen kesehatan setempat di wilayah ini bekerja sepanjang waktu untuk mengidentifikasi orang mati," ujarnya.