REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai perlu adanya perbaikan tata kekola penyelenggaraan ibadah haji setelah insiden Mina, Arab Saudi.
Menurut Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, ada perilaku penyelenggara ibadah haji yang membuat proses pelaksanaan menjadi sangat buruk.
"Apapun sebabnya peristiwa Mina, jelas ada satu faktor yang membuat begitu banyaknya jamaah menumpuk," ujar Yahya, Jumat (2/10).
Yahya meminta agar pelaksanaan ibadah haji lebih ditekankan kepada ketepatan dan kedisiplinan sehingga dapat menghindari kekeliruan yang terjadi.
Pemerintah Arab Saudi bisa membatasi jumlah jamaah yang masuk. Selama ini, Yahya melihat banyak terjadi ketidakseimbangan jamaah yang masuk ke Tanah Suci sehingga kapasitas melebihi batas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika