Sabtu 03 Oct 2015 17:37 WIB

Seorang Jamaah Haji Bojonegoro Wafat di Bandara Jeddah

Rep: EH Ismail/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah jamaah haji asal Medan dan Padang Lawas Utara tiba di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/9).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah jamaah haji asal Medan dan Padang Lawas Utara tiba di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH --- Kromo Sarwan Dipo (62 tahun), jamaah haji asal Bojonegoro, Jawa Timur, wafat di Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah, Sabtu (3/10) pukul 11.20 waktu Arab Saudi. Kromo meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi area Plasa Bandara yang menjadi ruang tunggu jamaah haji Indonesia sebelum masuk ke ruang tunggu di dalam bandara.

Pria kelahiran Bojonegoro, 12 Maret 1953 ini meninggal dunia sekitar lima menit setelah sampai di klinik kesehatan yang didirikan petugas Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah. Jarak antara kamar mandi tempat Kromo terjatuh dan klinik hanya sekitar 50 meter. Saat mengembuskan napas terakhirnya, almarhum didampingi istri, Hj Marsinah binti Jasidin, dan anak serta menantunya, H Marwan bin Dipo dan Hj Suliswati binti Suwito.

Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan tetap pulang ke Tanah Air dengan penerbangan kloter SOC 15 (Solo). “Memang bapak berkali-kali bilang mau meninggal di Tanah Suci. Kami semua sudah ikhlas,” kata Marwan.

Petugas kesehatan yang sedang bertugas saat Kromo meninggal dunia, dr Anang menyatakan, Kromo terkena serangan jantung yang dipicu hipertensi. Jatuhnya Kromo di kamar mandi memicu tekanan darah alamarhum naik secara drastis yang akhirnya berdampak pada penyakit jantungnya. Pertolongan pertama yang dilakukan keluarga dan petugas klinik kesehatan bandara tidak mampu menyelamatkan nyawa Kromo.

Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menyatakan, pengurusan jenazah almarhum akan ditangani petugas. Petugas juga akan menangani proses pemakaman jenazah yang rencananya akan di dikebumikan di pemakaman Maqbarah Alkandarah Jadid, Jeddah.

Sebelum dimakamkan, kata Nurul, almarhum akan dishalati dan didoakan oleh mukimin Jeddah. “Mari kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan diterima amal shalehnya,” ujar Nurul.

Sebelumnya, jamaah asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ermensi binti Rabin (53), juga sudah dimakamkan di Jeddah. Ermensi wafat di dalam pesawat dalam perjalanan dari Tanah Air menuju Jeddah pada Sabtu (12/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement