REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pergerakan jamaah dari Makkah menuju Madinah berjalan lancar. Sebanyak 5.943 jamaah yang tergabung dalam 14 kelompok terbang tiba di Madinah hingga Ahad (4/10) dini hari dengan bus upgrade.
Kepala Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jassam menyatakan mereka masuk ke Madinah secara bertahap mulai Sabtu (3/10) sore waktu setempat. "Kami sudah melakukan persiapan kedatangan sejak 29 September lalu," kata dia.
Nasrullah menyatakan jamaah tiba di Madinah dengan bus yang sudah di-upgrade. Kementerian Agama memutuskan membayar 45 riyal per orang agar jamaah diangkut dengan bus dengan kualitas lebih baik.
Nasrullah menambahkan mereka langsung diantar menuju pemondokan. Pemondokan-pemondokan di Madinah terletak di wilayah Markaziyah. Zona markaziyah adalah sebutan untuk hotel-hotel yang jarak dari Masjid Nabawi paling jauh 650 meter.
"Seperti gelombang pertama, semua berada di Markaziyah. Tapi, kami tetap mengawal supaya tidak ada tindakan sepihak dari pemilik hotel," kata Nasrullah.
Nasrullah menambahkan, jamaah juga langsung menerima makanan setelah tiba di pemondokan. Bagi jamaah yang datang pada waktu makan, mereka akan menerima layanan makan. "Menunya cita rasa Indonesia, sesuai aturan kami," kata dia.
Namun, jamaah yang tiba di luar waktu makan akan menerima makanan selamat datang. "Mereka yang datang jam 15.00 atau jam 21.00 dapat makanan selamat datang, yaitu menunya makanan Arab," ujar Nasrullah.
Pada Ahad, PPIH Arab Saudi menjadwalkan keberangkatan sekitar 6.700 jamaah yang tergabung 16 kloter ke Madinah. Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan Daerah Kerja Makkah Muhamamad Ismail Aini, mengatakan keberangkatan jamaah ke Madinah dimulai pukul 06.00 hingga 18.45 waktu Arab Saudi.
Hingga Ahad pukul 12.00 waktu setempat, tujuh kloter sudah berangkat menuju Madinah. Yaitu, Kloter PLM 09 Embarkasi Palembang, Kloter SOC 38 dan 39 Embarkasi Solo, Kloter JKG 22 Embarkasi Solo, Kloter SUB 34, dan 35 Embarkasi Surabaya, dan Kloter MES 14 Embarkasi Medan.
Sementara itu, 30.582 jamaah yang tergabung dalam 75 kloter sudah diberangkatkan di tanah air hingga Ahad (4/10) pukul 12.00 waktu Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan penerbangan ke Tanah Air di Bandara King Abdul Aziz Jeddah sudah mulai lancar.
Menurut dia, proses penerimaan jamaah ketika berada di Bandara King Abdul Aziz juga sudah baik. "Kami sudah lakukan cek dan ricek konsumsi di bandara. Konsumsinya baik. Bus-bus yang melayani jamaah juga sudah ditingkatkan kualitasnya," kata Djamil.