Senin 05 Oct 2015 16:05 WIB

Akibat Asap, Jamaah Haji Rohul Diterbangkan ke Padang

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Pemulangan 223 orang jamaah haji dari total 225 orang asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau yang tergabung kloter 2 debarkasi Batam terpaksa dialihkan penerbangannya ke Padang. Hal itu akibat asap yang menyelimuti  Bandara Tuanku Tambusai.

"Sesuai kontrak Wings Air, harusnya jamaah kita terbang langsung dari Batam ke Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, Rohul. Tapi karena asap, terpaksa ke Padang," kata  Kepala Kemenag Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan di Pekanbaru, Senin (5/10).

Sebanyak 223 orang jamaah haji itu diberangkatkan dalam dua penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sumatra Barat. Selanjutnya mereka akan menempuh jalur darat. Rombongan jamaah haji menumpangi pesawat satu grup dengan Wings Air yakni Lion Air dalam dua penerbangan yaitu sekitar pukul 09.20 WIB membawa 189 orang jamaah dan jam 11.00 WIB memmbawa 35 orang jammah haji.

"Lalu naik bus pariwisata dari Padang ke Pasir Pengaraian delapan jam dengan menggunakan enam bus. Turun dan berkumpul di Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian malam hari sebelum kemudian dilepas," katanya.

Mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kemenag Riau itu mengatakan, terdapat satu jemaah haji Rohul dalam kondisu sakit. Namun saat ini telah dirujuk ke RSUD Otorita Batam atas nama Badul Sanji bin Sanji (75) dari Kecamatan Rambah Hilir.

Ahmad mengatakan, Badul ditemani isterinya dengan kondisi fisik Badul lemah akibat struk ringan dan gejala jantung. "Untuk saat ini beliau dirawat dulu di Batam. Jika kondisi mulai membaik, maka akan dipulangkan ke Rohul," terang Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement