Selasa 06 Oct 2015 18:05 WIB

7,5 Ton Air Zamzam Dirazia dari Jamaah Indonesia

Rep: EH Ismail/ Red: Indah Wulandari
Tiga jamaah haji Indonesia asal Sidoharjo, Jatim, memasukan air zamzam ke dalam botol
Foto: antaranews
Tiga jamaah haji Indonesia asal Sidoharjo, Jatim, memasukan air zamzam ke dalam botol

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Sekitar 7,5 ton air zamzam ditemukan dalam koper jamaah haji Indonesia. Hal itu terungkap setelah pembongkaran yang terdeteksi oleh mesin pemindai x-ray di lokasi pemeriksaan barang di Madinatul Hujjaj, Jeddah.

“Dari penerbangan Garuda, zamzam yang dibongkar sekitar 5,8 ton, sedangkan dari penerbangan Saudi sekitar 1,7 ton,” kata Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril Munir di Jeddah, Selasa (6/10).

Edayanti melanjutkan, pembongkaran zamzam sangat masif pada lima hari pemulangan jamaah haji ke Tanah Air yang dimulai sejak Senin (28/9).

Tercatat, seberat 6,7 ton zamzam jamaah haji yang dikeluarkan dari koper mereka. perinciannya, 5,2 ton dari penerbangan via maskapai Garuda Indonesia dan 1,5 ton dari penerbangan dengan maskapai Saudia Arabia.

Petugas PPIH Arab Saudi pun menggencarkan sosialisasi larangan membawa zamzam. Petugas memastikan, setiap tas jamaah akan dibongkar apabila ditemukan air zamzam di dalamnya sekalipun hanya dalam kemasan botol kecil. Hasilnya, jamaah pun mulai menaati peraturan tersebut.

“Sejak Sabtu lalu sampai hari ini, sudah mulai soft. Tidak lagi banyak ditemukan zamzam, paling hanya tas saja,” ujarnya.

Menurut Edayanti, di periode awal pemulangan, umumnya jamaah kelompok terbang asal embarkasi Jakarta (JKG) dan Solo (SOC) yang paling banyak membawa zamzam dalam tas. Dalam satu kloternya, minimal 30 persen tas bawaan jamaah haji terdapat zamzam.

Selama periode Senin (28/9) sampai Jumat (2/10), ada 2,3 ton zamzam yang dibongkar dari tas jamaah kloter JKG dan 1,7 ton zamzam dikeluarkan dari tas jamaah kloter SOC.

Kondisi berbeda terlihat sejak tiga hari terakhir. Jamaah kloter JKG dan SOC tak lagi banyak yang berjudi dengan aturan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA).

“Ini sekarang dari 360 koper jamaah haji satu kloter SOC cuma 14 koper yang ada zamzamnya, di JKG satu kloter cuma ditemukan empat koper masih ada zamzam. Sudah lebih taat jamaahnya,” kata Edayanti.

Dia menambahkan, tahun ini GACA memang memberlakukan aturan ketat berupa larangan membawa zamzam ke dalam pesawat. Maskapai yang ditemukan membawa air zamzam akan dikenakan sanksi mencapai 10 ribu Riyal Arab Saudi per penerbangan yang dilakukan.

Adanya larangan ini bukan berarti jamaah tidak akan mendapatkan jatah air khas Tanah Suci tersebut. setiap jamaah sudah diberikan jatah lima liter air zamzam yang diberikan di debarkasi kedatangan masing-masing.

“Air zamzamnya sudah diterbangkan lebih dulu dengan empty flight ke Indonesia,” kata Edayanti.

Dua jamaah asal Tegal, Jawa Tengah yang ditemui Republika.co.id di Masjidil Haram Makkah, Muhammad Syahroni (64 tahun) dan Sobirin (66) berharap, pemerintah bisa menambah jatah air zamzam kepada jamaah haji. Alasannya, jatah lima liter zamzam sangat kurang untuk dibagi-bagi ke keluarga dan tetangga di kampung halaman.

“Paling nggak 10 liter lah. Kan tetangga itu senangnya dibagi zamzam kalau ada yang pulang dari haji,” kata Syahroni.

“Kalau cuma lima liter ya pasti kurang. Sudah gitu, ini diberi tahu katanya nggak boleh bawa zamzam di tas. Saya sih tetap mau bawa,” ujar Sobirin.

Hal serupa dikatakan Sugino, jamaah asal Karanganyar, Jawa Tengah. Sugino dan istri memilih tetap membeli dua buah kemasan tempat air zamzam kapasitas satu liter air di pasar malam di dekat Terminal Syib Amir. Menurut Sugino, dia sudah tahu ada larangan membawa zamzam. Namun, dia tetap akan membawa zamzam dengan harapan bisa lolos dari pemeriksaan.

“Ya, untung-untungan saja. Lagi pula ini kan tempatnya murah, cuma lima Riyal dua buah,” kata Sugino. Sugino dan istri akan mengisi air zamzam langsung dari Masjidil Haram. Kemudian, mereka akan mengemas zamzam tersebut dengan bungkusan khusus serta memasukkannya ke dalam lipatan kain umrah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement