Rabu 07 Oct 2015 12:12 WIB

Terdampak Kabut Asap, Jamaah Haji Riau Pulang Via Jalur Laut

Petugas haji mengamati monitor alat Thermalscaner, yang mendeteksi suhu badan para jamaah haji kloter pertama embarkasi Batam yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (3/10).
Foto: NTARA FOTO/M N Kanwa
Petugas haji mengamati monitor alat Thermalscaner, yang mendeteksi suhu badan para jamaah haji kloter pertama embarkasi Batam yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Sebanyak 442 orang jamaah haji Kelompok Terbang 4 asal Provinsi Riau terpaksa dipulangkan melalui jalur laut, karena penerbangan menuju dari Batam ke Bandara Sutan Syarif Kasim II terkendala kabut asap kebakaran hutan.

"Seluruh jamaah Kloter 4 sudah berangkat pakai kapal ke Buton," kata Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Widarto di Batam, Rabu (7/10).

Seharusnya jamaah haji dari Pelalawan dan Pekanbaru pulang ke daerahnya menggunakan pesawat, dan jamaah Siak menggunakan kapal. Namun, karena penerbangan terhalang kabut asap maka diputuskan seluruh jamaah pulang melalui jalur laut.

Jamaah haji Debarkasi Batam terdiri dari 108 orang asal Kabupaten Pelalawan, 170 orang asal Pekanbaru dan 164 orang asal Siak.

Perjalanan dari Batam ke Buton diperkirakan butuh waktu lima jam. Kemudian sesampainya di Buton, jamaah haji asal Pelalawan akan melanjutkan perjalanan melalui darat sekira tiga jam. Dan jamaah asal Pekanbaru juga melanjutkan perjalanan melalui darat sekira 1,5 jam.

Sementara itu, dua orang jamaah haji asal Rokan Hulu yang sakit dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam hingga kini masih dirawat, bersama seorang pendampingnya.

Dua jamaah yang sakit yaitu Idris Arief Jalil yang sakit jantung dan Badul Saji Abdullah Bin Sanji (75) yang didiagnosa PPOK dan didampingi istrinya Ibon Panglimo.

Pada musim haji 2015, embarkasi Batam memberangkatkan 8.901 orang calhaj yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (kloter 1 dan 15), 4.026 calhaj Riau (kloter 2-10 dan kloter 20), 1.872 calhaj Kalimantan Barat (kloter 11-15) dan 2.108 calhaj Jambi (kloter 16-20).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement