REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dua ambulans untuk menjemput kepulangan jamaah haji dari daerah itu yang dijadwalkan tiba di Donohudan Solo, Rabu (7/10) malam. "Ada dua orang jamaah haji yang sakit patah tulang kaki dan minta dijemput menggunakan ambulans setelah tiba di Solo," kata Kasi Kesetiakawanan Sosial dan Pengembangan Kehidupan Beragama Dinsos Bantul Sudadi di Bantul, Rabu (7/10).
Dia mengatakan dua haji yang dijemput menggunakan ambulans tersebut, adalah Umi Dalijah dan M Rosidi. Kedua jamaah tersebut masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 24 SOC yang mengangkut rombongan haji dari Bantul.
Pihaknya belum mendapat informasi pasti penyebab Rosidi mengalami patah kaki. Sedangkan Umi Dalijah patah tulang kaki akibat peristiwa jatuhnya crane di Makkah beberapa waktu lalu. ''Namun bukan karena tertimpa 'crane', melainkan karena tertabrak dan terinjak-injak jamaah haji lainnya yang berlarian saat peristiwa itu terjadi," kata Sudadi.
Ia mengatakan selain dua haji yang dilaporkan sakit, ada satu lainnya yang meninggal dunia di Makkah beberapa hari lalu, yakni Winarni Sastro Wiyono, asal Pedukuhan Kedungpring, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret. Dengan demikian, untuk rombongan haji Bantul Kloter 25 SOC, Sudadi mengatakan kepulangannya tidak selengkap ketika berangkat.